Istigotsah artinya berdoa memohon kepada Alloh Ta’ala pada saat-saat sulit dan kritis agar dihindarkan oleh Alloh Ta’ala dari situasi kritis tersebut. Yang sering terjadi di masyarakat adalah istigotsah tersebut dilakukan secara jama’i (bersama-sama) dan dipimpin oleh seorang ustadz atau kyai. Para peserta yang ikut dalam acara tersebut secara bersama-sama mengulangi dzikir-dzikir yang dilantunkan oleh sang ustadz.
Cara istigotsah semacam ini tidak pernah dicontohkan oleh Rosululloh sholallohu alaihi wasallam. Yang dilakukan oleh Rosululloh sholallohu alaihi wasallam ialah beristigotsah (memohon kepada Alloh Ta’ala) dengan sungguh-sungguh. Seperti ketika menjelang perang Badar, yaitu malam harinya, Rosululloh sholallohu alaihi wasallam dan para sohabatnya secara sendiri-sendiri beristigotsah memohon dengan sungguh-sungguh kepada Alloh Ta’ala agar dimenangkan dalam menghadapi tentara Quraisy yang jumlahnya berlipat-lipat dari jumlah kaum muslimin. Tetapi, Rosululloh sholallohu alaihi wasallam tidak pernah melakukannya secara berjama’ah. Beliau juga tidak mengajarkan lafaz-lafaz dzikir tertentu dalam beristigotsah. Ini semua termasuk bid’ah. Ini jika istigotsah tersebut ditujukan kepada Alloh Ta’ala. (lebih…)